Lahir di Solo, pernah 8 tahun tinggal di Bali. Pensiunan abadi sekaligus Web Programmer & owner di Gravis Web Design, juragan CeritaInspirasi.net, PEPeku.com, IlmuPengetahuan.org, Akun.biz, Travelindonesia.org, dan puluhan web lainnya. iOS & Android apps developer, PHP & jQuery engineer, UI designer, tukang foto keliling, hobi maen drum & kibor, internet marketer & SEO master (katanya), writer & editor buku, servis TV & radio, benerin genteng, gali sumur, tukang pijet, serta beberapa side job gak penting lain. Biasanya naik sepeda gayung atau malah jalan kaki. Hobi keliling Indonesia, bongkar-pasang komputer, penikmat seni, suka hal-hal baru, absolutely free-man, dan yang penting suka sambel dan masakan Jawa.
Seorang lelaki, secangkir kopi, dan lamunan sore hari
Entahlah, tapi judul di atas adalah yang aku tangkap ketika menyimak berbagai berita di negeri ini ..setidaknya untuk lima tahun terakhir. Dari pelajar SMU yang saling bunuh cuma gara-gara saling bertatap mata, hingga pertikaian antar etnis yang melayangkan ratusan nyawa.
Aku sendiri pernah tinggal di Solo, sebuah kota yang (katanya) memiliki jumlah kerusuhan massa paling sering di negeri ini. Aku ingat betul pada tahun 1998 dulu, di mana dengan mata kepalaku sendiri aku melihat bangunan-bangunan besar dilalap api satu per satu, dirobohkan, dan dijarah isinya, lalu disusul beberapa tahun kemudian BalaiKota dibakar dan dihancurkan oleh warga kotanya sendiri..
Kenapa? bangsa yang konon memiliki budi dan budaya luhur bisa memiliki ‘sisi gelap’ seperti itu? masalah ideologi? agama? keras kepala? atau masalah aktualisasi dan harga diri?
Aku pernah membaca sebuah wacana sosial bahwa penjajahan selama tiga abad membuat anarkhisme tumbuh subur di bawah sadar person per person.. lalu secara tidak sengaja ‘kebiasaan’ itu menurun ke anak cucu generasi-generasi berikutnya. Bagaimana cara orang tua mendidik anaknya tak ubahnya seperti kompeni yang memperlakukan jajahannya. Bagaimana cara senior memperlakukan yunior saat masa orientasi tak ubahnya seperti tuan tanah yang memperlakukan budaknya. Seperti ada dendam tak terbalas di sana.. seperti bom yang tinggal menunggu pemantik… DUUUUAAAAR..
Benarkah? entahlah.. Lalu solusinya?
Aku percaya bangsa cerdas ini sudah tahu bagaimana solusinya.. yang dibutuhkan sekarang hanyalah kekuatan untuk menjalankan solusi-solusi itu. Hikmat untuk lebih berhikmat, maaf untuk memaafkan, toleransi untuk lebih peduli, cinta untuk lebih mencintai, kasih untuk lebih mengasihi, dan kebijaksanaan untuk bisa bertindak lebih dan lebih bijaksana lagi.. 🙂 semua bisa dimulai dari diri sendiri.. dimulai dari aku.. dan kamu.. ^^
Aku jadi ingat lagu lama dari Slank:
Terjadi salah paham, kadang udah nggak pake otak
Dikit-dikit pake emosi, langsung maen adu fisik
Memangnya di sini Texas, di abad sembilan belas?
Yang berisi koboi-koboi mabuk, liar, hukum ditonjok
saling menendang, saling menerjang, adu kuasa, adu senjata..
Terjadi persaingan, susah, dan semakin berat
Yang udah nggak ketahan, segala cara dihalalkan
Di sini kan Indonesia, Orangnya saling percaya
Di sini bukan di Sicilia, yang tradisinya harus curiga, saling menipu,
saling memeras, saling membajak, saling berkhianat…
Nggak ada preman, Nggak ada mafia, nggak ada yang sok jagoan..
Angkat tanganmu, Tatap mataku, Rasakan getaran cinta dariku… PISS!
.
I Love Indonesia ….! Saatnya kita bangkit dengan memuali dari diri kita sendiri. PISS
walahhhhhhhh akhirnya kok nang cinta to, piye piyeeee :D, namanya juga manusia, ga mungkin putih semua kan 😀
lho, kok mirip dg postinganku membahas soal marah?hehee..
kita harus memupuk segala sesuatunya dengan cinta kali kang iia… makanya biar gag panasan 🙁
hiduplah Indonesia raya…..
Unbelievably practical article. Myself & my mother have been getting ready to attempt some researching concerning that. We bought a valuable guide on that matter through our own community library and almost all publications were not as descriptive as your information. I’m quite happy to see this kind of information which I had been looking for a while.
nothing better than peace..
piss
Mas jodd…..dari awal2 ada blog ini..aku selalu suka kesini..tertarik ma templatenya…hahah….mintakkkkkkk…………………………
suka dengan tampilan blog-nya. Suka artikel ini. Aku Cinta Indonesia, meski saat ini ia tengah sakit parah