Hhh.. harus kuakui, bahwa senyumnya adalah segalanya bagiku. Aku ingat betul bagaimana dia mengajarkan padaku tahap demi tahap kemana kakiku harus melangkah. Sangat keras, saat ia mengingatkanku ketika aku mulai lupa dengan dengan diriku sendiri.
Seorang inspirator dan motivator terhebat yang pernah hidup di hatiku.. Seorang yang tetap bertahan dengan kesetiaannya walau pasangan hidupnya telah kembali ke bumi sekitar 15 tahun yang lalu.
Seseorang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurusi dan memperjuangkan orang-orang di sekitarnya. Seorang guru besar yang merelakan anak tunggalnya pergi ke pulau seberang untuk mengejar cita-cita, sekalipun ia tahu betul bahwa hal itu akan membuat ia sangat kesepian.
Dan saat ini, ketika usiaku beranjak dewasa, ketika umurnya mulai bertambah tua. Diabetes itu menyerang lagi. Setelah merampas penglihatannya yang sebelah kiri, sekarang ia mengambil salah satu jari kakinya.
“Maaf mas, kami harus melakukan ini” Kata dokter yang membuat jantungku berdegup keras. Kata-kata itu pula yang menyihirku untuk segera pulang ke tempat kelahiranku. Entah apa yang kuingat waktu itu.. aku tak peduli.. aku ingin pulang.. sekarang.
Setelah beberapa waktu, aku melihat ia mulai membaik.. syukur maha dahsyat aku lontarkan kepada Yang Kuasa lewat air mata..
Aku harus tetap bersamanya..
Aku ingin mengajarinya berjalan, seperti saat ia mengajariku menapaki bumi ini 26 tahun lalu
Aku ingin mengajarinya tersenyum, seperti saat dia menghiburku dengan cerita-cerita lucunya
Aku ingin mengajarinya melihat, seperti saat dia menunjukkan hamparan sawah di pinggir kota
Aku ingin membagi hidup dan waktuku bersama dia.. seperti yang selalu ia ajarkan padaku..
(maaf jika akhir-akhir ini aku jarang posting di blog ini..)
yang sabar dan tabah ya mas…hidup memang penuh cobaan…hadapi dgn semangat dan doa yg tulus…
hello keep on posting friend.
syukur alhamdulillah… semoga semua baik2 sajja… masnya yg sabar iia… salam kenal dari saiia 🙂
semoga semuanya baik-baik aja yah… dan buat mas yg sabar aja,, bisa menemani orang tua di hari tua adalah sebuah bakti anak pada orang tuanya…
tetap semangat terus mas,,, hidup manusia memiliki skenarionya masing2…
mungkin akar bratawali yang pahit dapat menyeimbangkan kadar gulanya
emakku juga minum akar ini
hiks..henny ikut terharu..
tunjukkanlah kasih sayang kita kepadanya saat beliau masih ada di dunia
sabar ya…
jadi teringat…bahwa ada saat di mana kita memiliki kesempatan yang sangat luas untuk ber”terimakasih” pada orang tua kita…..
tidak hanya melalui ucapan…tapi juga dengan perbuatan…
aku tak pantas jika harus menyebut ini semua sebagai balas jasa..
karna, aku tau…jasa mereka takkan pernah sanggup lunas ku bayar….
ini hanyalah ber”terimakasih”…
dan aku senang, km sadar dengan kesempatanmu itu…tidak semua orang sadar sedang dalam berada kesempatan itu…
kau tak hanya mengetahui dan sadar akan kesempatan ini, tapi juga kau melakukannya….
selamat…dan selamat ber”terimakasih” untuk ayah tercinta….
salam
blognya bagus, tukeran link yuuu
Ini bukan cerita beneran lagi kan?
salam untuk ayah-bunda
@attayaya: thanks resepnya.. tak coba dulu yaa..
@blogger senayan: dengan senang hati..
@chesya rindu: lama nggak berkunjung non.. ini beneran kok.. aq baru dari solo 2 hr yg lalu.. sekarang di Denpasar, mungkin balik lagi ke solo sekitar 1 minggu lagi setelah urusan2 di denpasar & perth beres.. btw u dapet salam balik dari bapak…
Ok Boss saya taruh di page/blogroll
anak berbakti obat paling mujarab bagi sakitnya org tua
setuju banget… orangtua kita adalah yang paling berharga…
aku rela ngelakuin apa aja asal bisa bikin mereka bahagia. dengan gitu aja ngerasa apa yang mereka kasih jauh dari apa yang kita korbankan…
heran aja kadang masih ada anak yang kurang ajar n ga tau diri ma orang tuanya… 🙁
Ceritanya menyentuh sekali mas,
aku jadi ingat ayahku
tiap hari inget denk
karena dia setiap hari mendampingiku
aku sayang sama ayahku
aku juga kepikiran nih, ga bisa selamanya jauh dari bonyok, kalo mereka udah mulai senja gimana aku ngerawatnya ya…
kehilangan seorang Ayah bagaikan kehilangan harga diri, katanya..
so, sayangi dan beri perhatian lebih kepadanya selagi kita mampu.
tabah dan sabar serta ikhlas
Wah semakin lama semakin rame aja nich…Tp q jngan dilupain ya maz..He.He.He semangatzzzz…
hi just want to say hi and happy father’s day to your dad! ^_^
Semoga ayah kamu cepet sembuh ya Jo..
gak papa kok kalo jarang posting
yang penting adalah kondisi ayah kamu
semangat ya
tetep berdo’a dan berusaha.
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Dia-pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
i love my Bapak
Waduh mas…
Bagus sekali artikelnya, sangat menyentuh…
Saya sampe mo nangis (maaf)…
Semoga di berikan keselamatan untuk semuanya…
Salam Anime7Graphic
hello , i’m here again. wish u have a great day.
lumayan kang, mataku kering sejak tadi.. sekarang jadi basah dan jadi enak dibuat kedip… makasih cerita mengharukannya…
Salam buat Bapak…
wah ..anak yang berbakti pada ortu..
bagus sekali
berkunjung nih… mana apdetnya?? 🙂