Lahir di Solo, pernah 8 tahun tinggal di Bali. Pensiunan abadi sekaligus Web Programmer & owner di Gravis Web Design, juragan CeritaInspirasi.net, PEPeku.com, IlmuPengetahuan.org, Akun.biz, Travelindonesia.org, dan puluhan web lainnya. iOS & Android apps developer, PHP & jQuery engineer, UI designer, tukang foto keliling, hobi maen drum & kibor, internet marketer & SEO master (katanya), writer & editor buku, servis TV & radio, benerin genteng, gali sumur, tukang pijet, serta beberapa side job gak penting lain. Biasanya naik sepeda gayung atau malah jalan kaki. Hobi keliling Indonesia, bongkar-pasang komputer, penikmat seni, suka hal-hal baru, absolutely free-man, dan yang penting suka sambel dan masakan Jawa.
Seorang lelaki, secangkir kopi, dan lamunan sore hari
Siapa yang tidak tahu kalimat ini?. Sebuah kalimat yang dipetik dari kakawin Sutasoma pupuh ke-139 bait ke-5, yang dikarang Mpu Tantular, semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Teks aslinya ialah “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.”
Yang kurang lebih berarti “Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah keduanya bisa sama-sama dijunjung manusia? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Berbeda-bedalah itu, tetapi satu jualah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”
Sungguh sebuah filsafat yang cukup dalam serta tidak sepenuhnya salah. Tiga tokoh besar Almukarram Kyai Haji Abdurrahman Wahid, Kyai Haji Achmad Mustofa Bisri, dan Ahmad Syafii Maarif dalam buku mereka “Ilusi Negara Islam” juga mengungkapkan bahwa keragaman dan perbedaan adalah fitrah yang tidak bisa ditolak. Secara teologis, keragaman makhluk menegaskan tauhid; tidak ada apa pun yang menyamai-Nya. Karena itu, penolakan atas keragaman menjadi penolakan pada fitrah.
Buku Ilusi Negara Islam adalah sebuah tulisan menarik yang didasarkan pada beberapa referensi logis, salah satunya “…andai Allah berkehendak, Dia akan jadikan kalian satu ummat. Tapi Dia (tidak berkehendak demikian) hendak mengujinya dalam hal apa pun yang datang kepadamu, berlomba-lombalah berbuat kebaikan. (QS. Al-Mâidah: 48)”
———- ( Tiiing..! ..tiba-tiba aku tersadar dari lamunan ngelantur ini )
mmmm… kenapa aku menulis paragraf-paragraf di atas yah? bermimpikah? atau malah letupan kecil dari kerinduan terhadap damai di negeriku? Dimana SARA selalu menjadi sumber energi yang sangat nikmat bagi kawanan iblis untuk menebarkan bibit kebencian dan permusuhan?
Entahlah.. tapi letupan hati itu juga pernah muncul beberapa bulan lalu saat aku menulis artikel “Aku ingin..” di blog. Kerinduan waktu dulu yang masih sama dengan saat ini. Entah sampai kapan kerinduan itu berujung. Sebab, di jalan pun aku masih sering bertemu dengan suara-suara nakal yang setia berteriak “Anjing!” dan sejenisnya..
Cukup rumit memang, untuk membuat sebuah sintesa murni tentang “perbedaan” beserta rentetan pertanyaan lain seperti “mengapa” dan “bagaimana”. Tapi aku percaya, bahwa perbedaan memang hal yang alami.. sebuah hal yang memang ‘bukan ciptaan manusia’.. sebuah Mahakarya Yang Kuasa.. pun berarti pula sebuah hal yang.. sempurna.
Kaya-miskin, cantik-tongos, muda-buyutan, sukses-gagal, cowok-cewek, siang-malam, bekerja-nganggur, pinter-dungu, funk-punk, naturalis-surealis, Syafi’i-Ignatius, Painem-Betty, Wongsoprawiro-Butet, Made-Situmorang.. hanya sekelumit majas yang ..saya yakin semua bisa menyebutkan ribuan kali lebih banyak. Semakin banyak yang bisa disebutkan.. semakin dapat diyakini bahwa perbedaan adalah hal yang.. ‘sangat wajar’ dan sudah ada sejak dulu (entah kapan dimulainya). Dalam pandanganku, perbedaan adalah tiang-tiang perkasa yang membentuk jeruji-jeruji pada roda kehidupan, yang membuatnya selalu kokoh saat berputar.
Sebagai penutup, saya sertakan beberapa larik pendek milik seorang sahabat, larik-larik yang beberapa waktu lalu pernah disematkan pada tembok facebook saya:
————————-
Bayangkan jika semua bunga berwarna kuning…
Jika semua yang terhidang untukmu berasa asin…
Jika setiap gadis adalah manis…
Jika suara tangis bayi terdengar senada…
Dan engkau akan hanya mengenal gajah, karena bintang lain tidak ada…
Bayangkan jika setiap orang memakai baju yang sama …
Jika semua lagu bernada sama…
Jika setiap puisi berbait dan bersyair yang sama pula…
Jika setiap mulut hanya mengucap kata yang sama
Jika setiap pikiran, hanya boleh memikirkan hal yang sama…
Jika gerak tubuhmu pun diatur agar seragam satu dengan yang lainnya…
Dan tidak ada lagi bahasa, karena mulut setiap orang
akan berkata dalam susunan kata tertentu saja…
Dan bayangkan semua hal itu ada disekitarmu…
Berlaku di setiap sudut dunia…
Disetiap hari sejak sebelum nenek moyangmu lahir…
Sampai nanti saat anak cucumu meninggalakan bumi…
Dan Bayangkan lagi…
Jika Tuhan Yang Maha Luar Biasa itu…
Seakan-akan menghendaki semua ini benar-benar terjadi!
Lalu…
Memaksakan agar setiap manusia menjadi serupa!
Satu komando, tak ada pilihan, selain patuh semata….
Karena berbeda haram hukumnya…
Kini, bukalah candela kamarmu…
Betapa indah warna-warni dunia ini…
Betapa mengagumkan keserasian alam ini…
Ketika setiap unsur yang saling berbeda,
Ternyata mereka saling melengkapi juga…
Bukankan simfoni tercipta dari ratusan nada yang berbeda…
Seorang seniman membuat lukisan yang begitu cantik dari campuran berbagai warna…
Dan untaian pita dilangit itu, tak akan menjadi indah selaksa pelangi bila hanya terdiri dari satu warna saja…
Kemajemukan adalah fitrah…
Berbedaan adalah anugrah…
Yang Tuhan sendiripun menyukainya…
Hingga Ia menciptakannya….
(oleh: Stefanus Ajie)
—————————————————-
Sahabat, kubuka lenganku.. kukembangkan tanganku.. kukatupkan dengan jarimu..
sebab setiap tetes air matamu adalah luka bagiku.. dan setiap lukamu adalah air mata bagiku..
hanya dengan warnamu negeri ini dapat menjadi lukisan yang lebih indah..
untukmu dan untukku..
Salam damai sejahtera untuk semua.. 🙂
.
hidup perbedaan!! kalo semua orang sama lha gimana bedainnya yah?? lagian kan ga seru amat,, monoton euy!!
Thanks Bro… mewadahi uneg2 ku… keep Writing! Walaupun api kita cuma kecil, biarkan terus bernyala…
berbeda itu indah
Sampai kapanpun, perbedaan itu tetep ada mas, karena itu sunnatulloh.
Iya kak Joddi, Mariska yakin, kalo semuanya sama, akan sulit membedakan mana yang sama dan mana yang beda. Sulit mencari perbedaan yang sama dan mencari persamaan yang beda. Salam kenal mas Jodi dari perawan Mariska. 😀
Maaf kak Jodi, url blogku yang benar yang ini. Ada perbedaan sedikit namun yang bener yang ini. Sekalian mau minta tolong ajarin ngeblog dong Mariska. Mau kan kak?
Perbedaan adalah sunnatullah, dengan perbedaan akan di dapat keharmonisan dalam suatu bangsa.
Perbedaan justru mendatangkan harmoni, kalau semua sama maka hidup tidak akan berwarna dan cuma mati rasa
joddie…mel coming,,,,
beda itu justru enak lho..coba aja cewe ama cowo kan beda kalo sama2 jereuk minum jeruk,,ga enak bgt tuh hehee
bener kata mamah aline tuh,,beda jadi harmonis,,kalo sam jadinya monoton…bosen ga seru gitu dech
betul sob!!! justru perbedaan itu yang menyebabkan dunia ini begitu indah!!!!! tapi kenapa terkadang orang itu tidak bisa menerima perbedaan yang ada ataupun dilakukan oleh orang lain………????
joddie lebih suka yg mana? beda apa sama?
beda biasa mas joddie, justru dgn perbedaan inilah menjadikan hidup kita jauh lebih berarti.
yub…. dari perbedaan itulah kita bisa menemukan satu kekuatan, kekuatan untuk menjadi satu.
tanpa perbedeaan, hidup ini akan terasa hambar bagai sayur tanpa garam
Pelangi terlihat indah karena adanya perpaduan ME_JI_KU_HI_BI_NI_U
dunia emang penuh warna. kalau cuma 2 warna, hitam putih, ga seru euy…
perbedaan itu membuat dunia penuh warna pokoknya.
Mantap tulisan dan pemikirannya mas…btw dgn perbedaan kita di tuntut saling menerima dan berbagi dgn satu dan lainnya
hihii.. perbedaan itu indah kata orang, tapi kadang orang selalu emncari persamaan dari yg berbeda. jadi tergantung diposisi mana kita berada :p
perbedaan itulah yang bikin dunia ini lebih indah
bang joddie bagus sekali postingannyua..semua terlihat ada karena perbedaan
justru perbedaanlah yang akan membuat kita menjadi orang besar.. jika hidup hanya dalam kondisi seragama, maka kita tumbuh jadi orang lembek…
nice post…
tiada keindahan tanpa perbedaan.
Salam Bhinneka Tunggal Ika.
artikel yg bermanfaat… piss….
saya membayangkan kalau bunga itu kuning semua. Pasti bosen banget ya mas
Berbeda itu asyik 😀
“”Kaya-miskin, cantik-tongos, muda-buyutan, sukses-gagal, cowok-cewek, siang-malam, bekerja-nganggur, pinter-dungu, funk-punk, naturalis-surealis, Syafi’i-Ignatius, Painem-Betty, Wongsoprawiro-Butet, Made-Situmorang..””
Perbedaannya detail banget..
hohoo..
Hidup dalam keanekaragaman adalah sbuah investasi yang tidak ternilai, kita bisa saling bertukar dan mempelajari hal masing2…
betapa kaya dan luar biasanya akan itu
berbeda-beda tapi tetap satu juga. ibarat vas bunga. beragam bunga tapi malah tampil cantik
meskipun berbeda-beda tapi satu bahasa satu bangsa indonesia…
Hidup perbedaan deh…
Perbedaan itu ada untuk menyelaraskan kehidupan, hhehehe…
mari kita gunakan perbedaan sebagai tali persatuan dan kesatuan bangsa….
Perbedaan bukan berarti musuh melainkan saudara…..
hehehehehe….
Perbedaan itu hal yang sangadh hebad menurut sayah…
karena berbeda muka sama si editansil ‘n Mtop sayah gag jadi DPO xixixixix
salam kenal….
aku kagum padamu
sms aku di
088 1296 3105
yeps..perbedaan itu indah..malah perbedaan bukan merupakan suatu jurang pemisah.
Manusia tercipta untuk saling melengkapi. Maka, kalau saya jual produk, Anda yang jadi pembelinya.
Hehehe… 😀
soal buku ilusi negara islam itu. sebagian peneliti yg ikut di dalamnya merasa difetakompli. hasil penelitian mereka sebenarnya ga separah itu merujuk pada kelompok radikal di indonesia ini.
ya sekadar info saja sih. hehe. meski aku jg setuju dg betapa bahayanya kaum konservatif itu.
*mbayangne nek aku dadi bolo kerjomu ning baltazar… hohohoho…*
Kl tak ada perbedaan, apa jadinya dunia ini? Pasti garing abizzzz…
Thanks dah mampir mas. Sering2 yah 😉
Iyalah,
ibaratnya tiap hari cuma makan sayur bayam bening, bosan kale ah. Makanya dibikin perbedaan itu, krn selera kan bisa beda-beda :D.
Perbedaan itu indah maz….
karena hal ini lah yang mewarnai dunia kita jadi semakin berwarna and bermakan dengan segala ragamnya…
hidup penuh liku-liku, ada suka ada duka semua insan pasti pernah merasakannyaaaaaaaaa….. (lho kok malah dangdutan ya?)
Setuju keberagaman adalah keniscayaan. Referensinya banyak banget Bung Jodie.
Justru perbedaan itu yang bisa menyatukan seseorang.
Wuah, blognya bagus, banyak disain grafis dan banyak puisinya juga. Jadi kepingin balik ke jaman waktu seneng-senengnya makai Sotosop.
Makasih atas kunjungannya ya mas.
Salam.
bayangkan bila dunia ini milik saya
bayangkan bila saya punya domain .com
bayangkan mas!! bayangkan!!!
wakh kalo untuk pernedaan sih boleh aja, asalkan jangan membuat perbedaan itu mejadi sebuah kambing hitam…hehehe, kan tadi sudah di kurbankan…..hehehehehe
Cara penyusunan bahasanya, gaya ceritanya, gimana penyampaiannya. Saya suka 🙂 jadi pengen blajar nulis kek mas Jodie (bencmark)
waaaah.. terima kasih buat semua yg sudah berkunjung dan memberi komentar yaaa.. maaf jika nggak bisa dibalas satu persatu.. 🙂
warna warni kehidupan….. beruntung kita dianugrahi ke “warna Warni” an hidup ini.,,
Wow dahsyat
Selayaknya hidup damai berdampingan
Meski berbeda tapi tetap saling bersahabat 🙂